AJIB INDIE MUSIC HITLIST
Strategi Marketing Yang Unik Dari
AJIB BURGER & KEBAB
Perkembangan bisnis waralaba di Indonesia saat ini menunjukkan kemajuan yang
sangat signifikan, hal ini terlihat dari semakin maraknya berbagai perusahaan
yang bergerak di bidang waralaba hingga akhir tahun 2009. Hali ini menuntut
kejelian dari para pemilik waralaba agar dapat bersaing dengan menerapkan konsep
maupun strategi yang mumpuni untuk dapat mempertahankan bahkan mengembangkan
usahanya. Industri makanan cepat saji dalam bisnis waralaba merupakan bisnis
yang sangat menguntungkan mengingat bahwa setiap hari manusia butuh makan,
khususnya dalam bidang Burger dan Kebab yang notabene sekarang semakin ketat
persaingannya semakin dilirik para pemain waralaba. Contohnya, Ajib Burger &
Kebab yang didirikan oleh dua orang anak muda dari cirebon Apik S Rijal dan
Ikranegara Kusumaningrat ini. Berawal dari sebuah mimpi mulia yang ingin membuka
sebuah peluang usaha kepada masyarakat di Indonesia dengan investasi yang
semurah-murahnya melalui jaringan waralaba, mereka memulai dari gerai kecil di
sebuah desa di kabupaten cirebon, ”awal yang kami jual adalah burger dengan merk
ajib burger dan mulai diwaralabakan sejak januari 2009 dan saat ini sudah ada
sekitar 5 gerai yang tersebar di berbagai kota di Indonesia”, ujar Apik salah
satu pendiri. ABK, begitu bisnis ini biasa disebut merupakan suatu inovasi
terbaru dari ajib burger dibawah payung CV. AJIB NUSANTARA FOOD mereka melakukan
reformasi total dalam hal manajemen bisnis waralaba makanan cepat saji dalam
bentuk gerai dengan menerapkan strategi marketing yang terbilang cukup unik,
yaitu dengan meluncurkan juga AJIB INDIE MUSIC HITLIST dan headline 100 % ASLI
INDONESIA. Dengan konsep ATM ( Amati Tiru Modifikasi ) yang dilakukan ABK
diharapkan menjadi bisnis gerai waralaba burger & kebab yang terpadu.
Apik S Rijal, salah satu pendiri dari bisnis waralaba ABK ini mengatakan, bahwa
kami akan terus bertumbuh karena ABK dibangun dengan mengusung kaidah-kaidah
franchise yang benar. Dimana salah satunya adalah harus provent (terbukti) dan
SOP ( Standar Operating Procedure ) serta petunjuk teknis dibuat dengan tidak
asal-asalan. Dan konsep marketing yang unik, cerdik atau bahkan bisa dibilang
”Gila” karena memang saat ini sudah jamannya kreatifitas yang akan berkembang,
tandasnya.
SOP dan petunjuk teknis dari ABK serta berbagai strategi marketing lainnya,
dibuat dengan mengadopsi dari franchise-franchise yang sudah lama yang kami
amati, tiru lalu dimodifikasi dengan sedemikian rupa sehingga menjadikan sebuah
sistem yang memang terbukti ’ajib’ dan berjalan. ” Jadi yang kami jadikan contoh
itu benar-benar sudah provent”, imbuh pria yang juga merupakan humas dari
cirebon enterpreneur club ( cec ) dan alumni enterpreneur university cirebon
angkatan ke-3 ini.
Dijelaskan, ABK itu bisnis yang sangat unik. Keunikannya adalah strategi
marketingnya dalam menjaring konsumen dan mempertahankan konsumen sehingga
selalu datang dan berkunjung serta membeli varian produk yang ada di gerai ABK
dengan mengikat mereka dalam suatu komunitas yang dinamakan AJIB STAR FANS,
komunitas ini merupakan kepanjangan dari program mereka yang lain yaitu AJIB
INDIE MUSIC HITLIST yang merupakan suatu bentuk kepedulian AJIB NUSANTARA GROUP
dalam rangka mengembangkan kreasi anak muda Indonesia yang diapresiasikan dalam
seni bermain musik dan diwujudkan melalui even-even yang kelak akan digelar oleh
setiap gerai ABK diseluruh Indonesia serta diwujudkan nyata setiap harinya
dengan pemutaran musik-musik indie yang telah tergabung di setiap gerai ABK. Ini
merupaka sebuah inovasi bentuk crowd marketing, sehingga diharapkan dari
komunitas ini lahirlah kekuatan word of mouth yang akan mempromosikan ABK saat
kapanpun, dan dimanapun dan hal ini merupakan suatu keuntungan bagi para mitra
ABK karena dijamin akan berpengaruh dalam meningkatkan omzet gerai ABK yang
mereka miliki disetiap bulannya, sehingga menjadikan bermitra di waralaba ABK
merupakan investasi yang pasti untung.
Total investasi yang ditawarkan waralaba ABK Rp 25 juta sudah termasuk gerai
serta seluruh peralatan baik dalam hal penjualan dan promosi. Supporting fee 5 %
dari omzet dikenakan apabila dalam bulan yang bersangkutan mitra ABK mencapai
omzet diatas Rp 5 juta. Namun, apabila omzet berada dibawah level Rp 5 juta maka
tidak ada kewajiban membayar supporting fee tetapi digantikan oleh sodaqoh
jariyah kepada kaum dhuafa.
Apik S Rijal mengatakan, ABK memberikan service yang unik dan terbaik dikelasnya
kepada konsumen sehingga hasil yang maksimal setiap gerai rata – rata selalu
diperoleh dan selalu tidak pernah sepi dari pelanggan. Rat-rata omset bisa
mencapai Rp.1,5 – Rp 2,5 juta per hari.
Ditambahkan Apik S Rijal, menjadi franchisee ABK sangat menguntungkan. Berbagai
kebutuhan franchisee akan didukung secara maksimal. Bisnis franchise menurut Aik
merupakan bisnis relationship. Karenanya ia selalu menjaga hubungan baik dengan
franchisee, dan untuk menjaganya, salah satunya ia menetapkan supporting fee 5 %
dari omset bulanan. Yang digunakan untuk men-support franschisee dan sifatnya
sangat transparan. ” kalau tidak transparan itu susah”, jelasnya.
Apa sih support yang diberikan ke franchisee?. Banyak sekali, kata Apik S rijal,
training SDM dan manajemen akan diberikan ditempat franchisee beserta opening
yang meriah sesuai standar ABK, controlling dalam bahan baku, serta support
lanjutan dalam marketing nasional.
Sejatinya ABK sangat peduli terhadap harapan dan keinginan franchisee. Namun
demikian, kepedulian itu akan menjadi percuma jika franchisee yang bersangkutan
tidak memiliki passion dalam menjalankan bisnisnya. Untuk itu, Apik S Rijal dan
Ikranegara memilih calon franchisee ABK tidak sembarangan. ” Pertama kami harus
tahu passion-nya. Kedua, visi dan misi dia, serta ketiga track recordnya”.
Pungkasnya. (Press Release Ajib Burger & Kebab)
Tertarik untuk menjadi franchisee Ajib Burger & Kebab ?
Klik di sini untuk mempelajari profil franchise Ajib Burger & Kebab.